Pipa bawah laut berfungsi untuk memindahkan fluida baik itu minyak ataupun gas dari satu tempat ke tempat lainnya. Oleh karena itu proses pemasangan atau instalasi pipa bawah laut penting untuk diketahui. Dalam artikel ini akan dibahas metode apa saja yang digunakan dalam instalasi pipa bawah laut.
1. Metode S-Lay
Metode S-Lay digunakan untuk perairan dangkal dengan kedalaman hingga 500 ft. Pada proses instalasi pipa bawah laut setiap segmen pipa disambungkan di atas kapal dengan cara pengelasan, diperiksa dengan sebuah mesin, dan dilapisi. Setelah proses ini dilakukan pipa mulai dipasang, pada proses pemasangannya pipa akan melengkung dan membentuk huruf "S", itulah mengapa metode ini disebut dengan Metode S-Lay.
Metode S-Lay
Sumber gambar : http://i46.photobucket.com/albums/f133/tamaaa/Picture1.jpg
Stringer pada gambar di atas berfungsi untuk menopang pipa
pada saat instalasi. Stinger akan membentuk overbend
pada bagian atas,dan ketika pipa mencapai dasar laut pipa akan membentuk sagbend yang melengkung membentuk huruf “S”.Pada
gambar terdapat pipe tension, pipe tension berfungsi untuk menahan tegangan
ketika pipa dimasukan ke dalam air.
2. Metode J-Lay
Metode J-Lay digunakan untuk perairan intermediate dengan
kedalaman 500 ft hingga 1000 ft. Pada
proses instalasi dengan menggunakan J-Lay kapal tidak dilengkapi dengan stinger
untuk menopang pipa sehingga tidak akan terbentuk overbend. Pada proses ini
pipa tidak melengkung membentuk huruf S tapi hamper lurus dan melengkung di
bawah nya membentuk huruf J. Sehingga metode ini dikenal dengan metode J-Lay.
Metode J-Lay
Sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/
3. Metode Reel Lay
Pada metode Reel Lay pipa digulung pada sebuah gulungan. Pada
metode Reel Lay digunakan sebuah Barge untuk memasang pipa, Barge dilengkapi
dengan sebuah gulungan yang disebut reel
dan chute yang berfungsi agar pipa
tidak tertekuk saat dipasang.
Metode Reel Lay
Sumber gambar : http://3.bp.blogspot.com
Setiap segmen pipa disambungkan dengan cara pengelasan,
kemudian dilakukan pemeriksaan dan pelapisan di darat. Setelah itu pipa
digulung dan mulai di pasang di dasar perairan. Namun metode ini terbatas untuk
ukuran pipa tertentu.
4. Tow Method
Pada metode ini pipa dirakit di darat, dengan panjang segmen
200 hingga 300 meter. Segmen pipa ditarik ke laut dengan menggunakan barge.
Segmen pipa pertama ditarik dan ujung segmen yang ada di darat di las dengan
segmen berikutnya, kemudian barge bergerak untuk menarik kembali pipa proses
ini terus dilakukan hingga panjang pipa yang sesuai rencana. Tow Method dibagi
menjadi 4 yaitu bottom tow, surface tow dan mid-depth tow, serta off-bottom tow.
Pada instalasi dengan metode bottom tow pipa ditarik ke laut sampai ke lokasi
tujuan tanpa menggunakan pelampung. Metode surface tow menggunakan ponton untuk
mengapungkan pipa agar berada di permukaan air, pada metode mid-depth tow pipa
menggunakan peralatan untuk mengapungkan pipa agar berada di tengah permukaan
air, pada metode surface dan mid-depth tow digunakan dua kapal yang terdiri
dari kapal penarik dan kapal penahan. Pada instalasi dengan metode surface tow
dan mid-depth tow bila pipa sudah berada pada lokasi yang akan digelar kemudian
pipa dipasang dengan menggunakan metode lay-barge. Pada dasarnya metode
instalasi dengan off-bottom tow hampir sama dengan metode mid-depth tow bedanya
pada metode off bottom ini digunakan rantai yang berfungsi sebagai penyeimbang agar
pipa berada pada kedalaman yang diinginkan.
Bottom tow
Sumber gambar : http://4.bp.blogspot.com/
Surface tow
Sumber gambar : http://3.bp.blogspot.com/
Mid-depth tow
Sumber gambar : http://1.bp.blogspot.com
Off bottom tow
Sumber gambar : http://3.bp.blogspot.com/
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/607/jbptitbpp-gdl-zenalabidi-30328-5-2008ta-4.pdf
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-muhammadfi-22723-3-2012ta-2.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar