Hydrotest pada pipa offshore
Hydro test digunakan untuk menentukan integritas pipa. Ada beberapa cacat yang dapat di deteksi oleh hydrotest yaitu :
1. Cacat pada material yang ada
2. Stress Corrosion Cracking (SCC) dan properti mekanis pipa
3. Sel korosi aktif
4. Adanya spot yang memungkinkan terjadinya kerusakan akibat adanya hidrogen
Ada beberapa cacat yang tidak dapat di deteksi oleh hydrostatic test yaitu cacat pada material sub kritik yang tidak dapat dideteksi oleh hidrostatik tes.
Ketika sebuah pipa di desain untuk beroperasi pada tekanan operasi maksimum, harus di tes terlebih dahulu untuk memastikan struktur mampu menahan internal pressure sebelum digunakan. Secara umum hidrostatik tes adalah mengisi pipa dengan air dan memompa tekanan hingga nilai yang lebih tinggi dari tekanan maksimum operasi yang diijinkan (MAOP).
Kode referensi, standar dan spesifikasi :
- ANSI B 31.8 : Gas Transmission and Distribution Piping System
- ANSI B 31.4 : Liquid Petroleum Transportation Piping System
- API RP 1110 : Pressure Testing of Liquid Petroleum Pipelines
- ASME Sec VIII : Boilers and Pressure Vessels Code Div. 1
- DNV 81 : Rules for Submarine Pipeline
Daftar Pustaka :
pgjonline.com/2009/12/17/pipeline-hydro-test-pressure-determination/
https://dwinirestu.wordpress.com/2015/02/03/hydrotest-on-offshore-pipeline/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar