Teknologi pengelasan bawah air (Underwater Welding) adalah pengelasan yang dilakukan di bawah air, umumnya laut. Pengelasan bawah air digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang pada badan kapal, memperbaiki struktur kapal, konstruksi pipa, konstruksi jembatan maupun konstruksi pengeboran lepas pantai.
Gambar. Pengelasan bawah air.
Sumber gambar : https://nainamania.files.wordpress.com/2015/01/welders.png
Mengelas di dalam air membutuhkan keterampilan khusus. Karena pengerjaan las bawah air rentan terhadap resiko kecelakaan bagi seorang welder beberapa kasus kecelakaan seperti electrical shock, gas tabung yang digunakan untuk mengelas di dalam laut berpotensi meledak, nitrogen yang digunakan untuk pengelasan bisa terhirup dan bercampur dengan darah, hingga resiko karena faktor alam bawah laut. Selain terampil dalam pengelasan seorang welder juga harus mampu menyelam, sehingga seorang pekerja las bawah air juga merupakan seorang diver.
Metode pengelasan bawah air terdiri dari dua kategori yaitu pengelasan basah ( Wet Underwater Welding) dan pengelasan kering (Dry Underwater Welding).
Pada metode pengelasan basah pengelasan berlangsung dalam keadaan basah artinya elektrode maupun benda berhubungan langsung dengan air. Aplikasi pengelasan sampai kedalaman 150 m. Adapun proses pengelasan yang digunakan adalah SMAW, FCAW, dan MIG.
Metode pengelasan kering tidak berbeda dengan pengelasan udara terbuka. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan suatu peralatan yang bertekanan tinggi yang biasa disebut Dry Hyperbaric Weld Chamber, alat ini didesain kedap air. Seorang welder tidak boleh langsung terjun pada kedalaman yang dituju tetapi harus menyesuaikan terlebih dahulu step by step tekanan yang terjadi pada kedalaman tertentu.
Daftar Pustaka :
http://kapal.ptbps.com/2015/02/teknik-pengelasan-basah-bawah-air-wet.html
http://ilmu-dewa.blogspot.co.id/2013/07/pengelasan-basah-dalam-air-underwater.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar